Rabu, 10 Agustus 2011

Mengigau

Mengigau

“Igauan Dalam Tidur Pelampiasan Perasaan Terpendam”
Mengigau, sleeptalking atau somniloquy adalah vokalisasi saat tidur. Kejadian ini bisa juga disertai sleepwalking (somnabulism) atau gerakan2 lain saat tidur.
Berlawanan dengan pandangan umum, mengigau biasanya terjadi pada tahap tidur dangkal NREM bukan pada tahap tidur REM/mimpi (rapid eye movement). Kejadian mengigau juga terjadi pada awal-awal tidur dimana hutang tidur masih menumpuk.
Mengigau terkadang (jarang sekali) terjadi pada tahap tidur mimpi (REM.) Kata-kata biasanya berkaitan dengan mimpi yang berisikan emosi kuat. Misal mimpi kamar terbakar, karena begitu takutnya kita sampai terbangun dan meneriakkan "air!!!" Padahal maksud hati berteriak api.
Untuk mengurangi episode mengigau, kita harus mengatur kecukupan tidur, agar hutang tidur minimal. Dengan berkurangnya hutang tidur dengan sendirinya episode mengigau juga akan berkurang sehingga kita tidak memerlukan pengobatan.
Jika “kebiasaan” mengigau disertai dengan gerakan-gerakan (sleepwalking,) bersihkan kamar tidur dari benda-benda pecah belah atau yang dapat melukai diri. Kalau bisa minimalkan jumlah perabot di dalam kamar. Jika sering terjatuh, mungkin ada baiknya kita tidur di atas kasur tanpa tempat tidur.
Jika tidur kita sudah cukup, tetapi masih sering mengigau, coba hubungi dokter karena ditakutkan kita menderita gangguan tidur lain yg membuat kualitas tidur buruk. Jika kualitas tidur buruk, akibatnya hutang tidur tetap menumpuk tinggi walaupun sudah tidur lama. Ciri khasnya kita sudah tidur lama, tapi saat bangun masih merasa kurang segar. Atau kita juga punya kebiasaan mendengkur. 

Sumber: www.tabloid-nakita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar